Bangun Bisnis Startup Anda dengan Prosedur Internal yang Kuat!
Dengan 50% lebih banyak Startup yang bermunculan, pelajari rahasia prosedur internal yang efektif untuk mendelegasi tanggung jawab, mengoptimalkan pertumbuhan, dan meraih sukses bersama Matasigma!
PHK di industri teknologi memang telah membuat banyak orang khawatir. Tapi tahukah Anda? Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan RI, 90% pekerja/buruh yang terdampak PHK memilih untuk membangun usaha sendiri . Tren ini terlihat jelas di Indonesia, di mana menurut data BKPM, jumlah pendirian perusahaan baru meningkat sekitar 50% dari September 2020 hingga September 2023. Dari setiap tiga startup yang dibentuk sebelum pandemi, sekitar lima ventures telah dimulai.
Tantangan Bisnis Startup dan Pentingnya Prosedur Internal
Pertumbuhan bisnis memang menyenangkan, namun juga disertai dengan kompleksitas dan risiko . Di sinilah peran prosedur internal menjadi sangat vital. Prosedur ini membantu Anda sebagai founder untuk mendelegasikan tanggung jawab ke tim Anda dengan rasa aman, meskipun mereka mungkin melakukan kesalahan saat berkembang.
Ada tiga pilihan yang bisa Anda ambil:
- Menyerahkan semua tanggung jawab dan melupakan work-life balance.
- Membiarkan tim Anda mengambil keputusan tanpa arahan dan berharap yang terbaik.
- Menerapkan prosedur internal yang kuat.
Opsi ketiga jelas yang paling ideal. Prosedur internal adalah tentang menetapkan hierarki pengambilan keputusan dan konsekuensi dari keputusan yang buruk . Dengan prosedur yang tepat, Anda bisa mengantisipasi potensi penyimpangan dan memberdayakan karyawan untuk membuat keputusan independen dalam parameter yang jelas.
Prosedur yang tidak efektif dapat menghambat atau bahkan menghentikan pertumbuhan bisnis. Kepemimpinan yang kurang visioner atau struktur organisasi yang tidak tepat bisa menjadi penyebab utama masalah ini. Oleh karena itu, misi, visi, dan tujuan yang jelas menjadi landasan penting untuk pengendalian yang efektif.
Tiga Jenis Kontrol yang Direkomendasikan untuk Startup
1. Kontrol Otorisasi dan Persetujuan:
Mekanisme ini memungkinkan Anda untuk mendelegasikan tanggung jawab dengan aman. Contohnya, Anda bisa menetapkan batas pembelian tanpa perlu persetujuan lebih lanjut (misal, di bawah Rp500.000), namun mewajibkan persetujuan direktur untuk pembelian di atas jumlah tersebut.
2. Kontrol Umpan Balik:
Mekanisme ini membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah sebelum terlambat. Contohnya, Anda bisa mengumpulkan feedback dari berbagai stakeholder untuk mendapatkan wawasan berharga tentang kinerja dan area yang perlu ditingkatkan.
3. Kontrol Bersamaan:
Mekanisme ini membantu menjaga kualitas dan konsistensi dalam interaksi dengan pelanggan. Contohnya, Anda bisa menetapkan standar untuk evaluasi kinerja staf penjualan dan memastikan mereka memahami produk yang mereka promosikan.
Menerapkan Prosedur Internal yang Efektif dengan Matasigma
Menavigasi kompleksitas bisnis startup memang penuh tantangan. Namun dengan visi yang jelas, prosedur internal yang efektif, dan tim yang adaptif , Anda bisa menghadapi berbagai rintangan dan membawa bisnis Anda menuju kesuksesan.
Di sinilah Matasigma dapat menjadi copilot yang andal bagi bisnis Anda. Matasigma siap membantu perusahaan untuk membuat rencana yang berorientasi pada target pencapaian , memberikan panduan strategis , dan membantu Anda mengantisipasi risiko yang mungkin muncul. Dengan Matasigma sebagai partner, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis Anda dan mencapai tujuan bersama with confidence.
Penutup
Artikel ini membahas pentingnya prosedur internal untuk startup. Dengan memahami tiga jenis kontrol yang direkomendasikan, Anda bisa membangun bisnis yang lebih kuat dan resilient. Ingat, adaptasi dan komunikasi yang terbuka adalah kunci untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan bersama.
Comments ()