Bisnis Tetap Lancar di Tengah Badai? Ini Dia Caranya!

Dunia bisnis penuh rintangan. Krisis ekonomi, bencana alam, dan perubahan politik bisa menghambat aliran nilai ke bisnis Anda. Tapi jangan khawatir! Artikel ini akan mengungkap 3 strategi jitu untuk menjaga aliran nilai agar bisnis Anda tetap lancar dan cuan

Dunia bisnis itu dinamis. Ada banyak hal yang bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis Anda, mulai dari iklim politik, bencana alam, sampai perubahan ekonomi. Hal-hal tersebut bisa mengganggu aliran nilai yang masuk ke perusahaan Anda. Nilai ini bisa berupa uang hasil penjualan produk, membangun relasi, atau investasi yang menguntungkan.

Artikel ini akan membahas bagaimana cara menjaga aliran nilai agar bisnis Anda tetap lancar. Ada 3 strategi yang bisa Anda terapkan:

  1. Mindset Value-First

Biasanya, kita fokus pada nilai yang kita terima. Namun, akan lebih baik jika kita fokus pada nilai yang kita berikan terlebih dahulu. Ini konsep yang bisa mengubah segalanya!

Misalnya, jika perusahaan Anda menjual sepatu, jangan hanya fokus pada harga jual. Tawarkan juga informasi berharga kepada calon pembeli. Misalnya, panduan memilih sepatu yang tepat, cara merawat sepatu, dan lain-lain. Dengan memberikan informasi gratis yang bermanfaat, Anda membangun kepercayaan dengan calon pembeli dan pada akhirnya mereka akan lebih memilih produk Anda.

  1. Bangun Kekuatan Network

Dalam dunia bisnis, pepatah "Siapa yang Anda kenal sangat penting" itu benar adanya. Jaringan pertemanan dan koneksi bisnis yang kuat akan sangat membantu bisnis Anda. Luangkan waktu untuk membangun dan merawat hubungan baik dengan orang lain.

Anda bisa mengikuti seminar atau workshop, menjadi pembicara di acara tertentu, atau bahkan mensponsori acara penghargaan. Dengan cara ini, Anda akan semakin dikenal dan peluang untuk mendapatkan mitra bisnis atau klien baru pun semakin besar.

  1. Tukar Tambah Aset

Kadang-kadang, menjual aset tertentu bukanlah pilihan terbaik. Anda bisa menukar aset tersebut dengan aset lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini. Misalnya, jika Anda memiliki properti yang sulit dikelola, Anda bisa menukarnya dengan kepemilikan saham di perusahaan yang sedang berkembang, ada banyak cara kreatif untuk tukar tambah aset dengan tidak hanya sekedar menjual, anda perlu cermat menghitung pertumbuhan aset termasuk dengan konsekuensi pajak

Yang perlu diingat, hindari hutang yang berlebihan karena hutang yang berlebihan bisa mempersulit proses tukar tambah aset. Lebih baik pilih aset yang bebas hutang agar nilai tukarnya lebih optimal.

Berhutang memang terkadang diperlukan dalam bisnis. Tapi berhutang berlebihan selain mempersulit proses tukar tambah aset, juga bisa menghambat fleksibilitas dan kemampuan Anda untuk beradaptasi dengan perubahan. Hutang berlebihan dapat terjadi ketika total hutang Anda melebihi kemampuan Anda untuk membayarnya dalam jangka waktu yang wajar.

Contoh hutang berlebihan:

  • Mengambil pinjaman dengan jangka waktu yang terlalu lama
  • Melakukan investasi dengan leverage yang tinggi

Dampak hutang berlebihan:

  • Mengurangi arus kas
  • Meningkatkan risiko kebangkrutan
  • Membatasi kemampuan Anda untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnis
  • Menimbulkan stres dan kecemasan

Di tengah perjalanan bisnis Anda, Smart UMKM ID hadir sebagai mitra terpercaya untuk membantu Anda menjaga aliran nilai dan mencapai kesuksesan. Kami menawarkan layanan penasihat keuangan yang komprehensif, termasuk:

  • Analisis metrik keuangan: Kami akan membantu Anda memahami metrik keuangan yang penting untuk bisnis Anda, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas.
  • Peringatan dini: Kami akan memberikan peringatan dini tentang potensi masalah keuangan, sehingga Anda dapat mengambil tindakan pencegahan.
  • Rekomendasi strategis: Kami akan memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan Anda, seperti strategi investasi, strategi akuisisi, dan strategi divestasi.

Dengan Smart UMKM ID, Anda akan mendapatkan panduan yang tepat untuk menjaga aliran nilai dan mencapai tujuan keuangan Anda.