Finance 101: Mengapa Audit Berkelanjutan Penting untuk Perusahaan Modern

Audit berkelanjutan penting bagi perusahaan untuk mendeteksi risiko secara real-time, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepatuhan regulasi. Solusi seperti layanan alihdaya dapat membantu perusahaan kecil menerapkan sistem ini secara efektif.

Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan dinamika bisnis yang terus berkembang. Salah satu pendekatan yang telah menjadi sorotan adalah audit berkelanjutan (continuous auditing). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang perlunya audit berkelanjutan, skala perusahaan yang memerlukannya, jenis industri yang paling relevan, serta manfaat yang bisa diperoleh dari penerapan audit ini.


Apa Itu Audit Berkelanjutan?

Audit berkelanjutan adalah proses audit yang dilakukan secara aktif dan terus-menerus, bertentangan dengan audit internal tradisional yang hanya dilakukan pada jadwal tertentu [1]. Dalam praktiknya, audit berkelanjutan menggunakan teknologi untuk mengumpulkan data mengenai risiko dan pengendalian, kemudian menyampaikan temuan secara otomatis dan teratur. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki kesadaran risiko yang konstan, serta meningkatkan efisiensi proses audit internal.


Mengapa Audit Berkelanjutan Diperlukan?

Audit berkelanjutan sangat diperlukan karena metode audit tradisional sering kali memberikan evaluasi yang sempit dan lambat dalam memberikan nilai bagi kinerja bisnis atau kepatuhan regulasi. Proses audit berkelanjutan menawarkan solusi untuk:

  • Mendeteksi Risiko Secara Cepat: Dengan analisis data yang dilakukan secara real-time, audit berkelanjutan dapat mengidentifikasi potensi masalah seperti kesalahan, kelalaian, atau bahkan penipuan lebih awal.
  • Meminimalkan Kerugian: Dengan deteksi dini, mitigasi risiko menjadi lebih mudah dilakukan, sehingga kerugian finansial dapat diminimalkan.
  • Melindungi Reputasi Perusahaan: Mengurangi peluang terjadinya sanksi hukum atau kerusakan reputasi akibat ketidakpatuhan terhadap regulasi.

Selain itu, audit berkelanjutan juga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi perusahaan saat ini, sehingga memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik.


Skala Perusahaan yang Membutuhkan Audit Berkelanjutan

Audit berkelanjutan sangat cocok untuk perusahaan skala industri besar maupun menengah yang memiliki kompleksitas operasional tinggi. Beberapa karakteristik perusahaan yang membutuhkan audit berkelanjutan meliputi:

  1. Perusahaan dengan Volume Transaksi Besar: Perusahaan yang melakukan banyak transaksi setiap hari, seperti bank atau e-commerce, membutuhkan audit berkelanjutan untuk memastikan akurasi data dan mendeteksi anomali.
  2. Perusahaan dengan Regulasi Ketat: Perusahaan di sektor keuangan, farmasi, atau energi sering kali diwajibkan untuk mematuhi regulasi yang ketat. Audit berkelanjutan membantu memastikan kepatuhan tersebut secara real-time.
  3. Perusahaan dengan Operasi Global: Perusahaan multinasional yang memiliki cabang di berbagai negara membutuhkan pengawasan yang lebih ketat terhadap risiko lintas batas.

Meskipun demikian, perusahaan kecil pun dapat menerapkan audit berkelanjutan dengan menggunakan alat sederhana seperti Microsoft Excel atau software open-source lainnya. Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan layanan alihdaya (outsourcing) dari perusahaan profesional seperti Matasigma. Layanan ini dapat membantu perusahaan kecil atau menengah dalam merancang dan menjalankan sistem audit berkelanjutan tanpa harus menginvestasikan banyak sumber daya internal.


Jenis Industri yang Memerlukan Audit Berkelanjutan

Beberapa jenis industri yang sangat membutuhkan audit berkelanjutan meliputi:

  1. Industri Keuangan: Bank, asuransi, dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia membutuhkan audit berkelanjutan untuk memastikan integritas data transaksi serta kepatuhan terhadap regulasi seperti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), UU Tindak Pidana Pencucian Uang(UU NOMOR 8 TAHUN 2010), dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Regulasi ini menekankan pentingnya pengendalian internal yang kuat dan pelaporan keuangan yang transparan.
  2. Industri Teknologi Informasi: Perusahaan IT memerlukan audit berkelanjutan untuk melindungi data sensitif dari ancaman siber, sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dan Undang-Undang ITE (Nomor 11 Tahun 2020).
  3. Industri Farmasi dan Kesehatan: Di sektor ini, audit berkelanjutan penting untuk memastikan produk-produk medis memenuhi standar keselamatan dan efektivitas sesuai dengan Peraturan BPOM dan Undang-Undang Kesehatan (Nomor 36 Tahun 2009).
  4. Industri Manufaktur: Audit berkelanjutan membantu mengidentifikasi varian dalam rantai pasokan dan produksi, sehingga memperbaiki efisiensi operasional sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan regulasi lingkungan hidup seperti Undang-Undang Lingkungan Hidup (Nomor 32 Tahun 2009).

Manfaat Audit Berkelanjutan bagi Perusahaan

Penerapan audit berkelanjutan dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi perusahaan, antara lain:

  1. Identifikasi Masalah dengan Cepat: Melalui analisis data real-time, audit berkelanjutan memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum mereka menjadi besar.
  2. Efisiensi Operasional: Dengan automasi proses audit, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya yang biasanya dialokasikan untuk audit manual.
  3. Perlindungan Reputasi: Audit berkelanjutan membantu memastikan bahwa semua aktivitas perusahaan sesuai dengan regulasi, sehingga mengurangi risiko hukum dan kerusakan reputasi.
  4. Data Terkini: Memberikan informasi terbaru kepada pemangku kepentingan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.
  5. Kepatuhan Regulasi: Audit berkelanjutan memastikan bahwa perusahaan selalu mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk peraturan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Selain itu, audit berkelanjutan juga dapat meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan eksternal tentang nilai sebenarnya dari perusahaan, baik dari segi aset berwujud maupun tidak berwujud.


Tentu! Berikut adalah tambahan bagian yang menjelaskan cara atau proses untuk memulai dan melaksanakan audit berkelanjutan, disisipkan ke dalam blog Anda:


Cara Memulai dan Melaksanakan Audit Berkelanjutan

Untuk memulai dan melaksanakan audit berkelanjutan secara efektif, perusahaan perlu mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi Area Prioritas

Langkah pertama adalah menentukan area bisnis mana yang paling kritis dan memiliki risiko tertinggi. Fokus pada proses-proses inti seperti akuntansi (contoh: accounts payable), inventaris, atau pengelolaan kepatuhan regulasi. Pastikan area ini sesuai dengan tujuan strategis perusahaan.

2. Pahami Ketersediaan Data

Evaluasi sistem dan laporan yang sudah ada di perusahaan. Pastikan data yang diperlukan tersedia, terstruktur dengan baik, dan mudah diakses. Misalnya, jika menggunakan software ERP, pastikan semua transaksi dicatat secara lengkap dan dapat diekspor untuk analisis lebih lanjut.

3. Tentukan Aturan Audit

Buat aturan atau parameter audit yang akan digunakan untuk mendeteksi anomali atau risiko. Contohnya:

  • Mengidentifikasi pembayaran ganda dalam accounts payable.
  • Mendeteksi pola transaksi yang tidak biasa dalam laporan keuangan.
  • Memantau kepatuhan terhadap regulasi seperti POJK atau UU Cuci Uang.

4. Pilih Alat yang Tepat

Pilih alat atau teknologi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk perusahaan kecil, Microsoft Excel atau software open-source bisa menjadi solusi awal. Sementara itu, perusahaan besar mungkin memerlukan alat canggih seperti SAP Analytics Cloud, ACL Analytics, atau layanan profesional dari perusahaan seperti Matasigma.

5. Mulai dengan Proyek Pilot

Sebelum menerapkan audit berkelanjutan secara menyeluruh, jalankan proyek pilot pada satu area atau departemen. Ini membantu mengidentifikasi tantangan dan kesempatan untuk peningkatan sebelum skala implementasi diperluas.

6. Automasi Proses

Gunakan skrip otomatisasi atau alat analitik untuk melakukan analisis data secara berkala. Contohnya, buat formula di Excel untuk mendeteksi varian dalam angka-angka keuangan atau gunakan perangkat lunak untuk memantau aktivitas transaksi secara real-time.

7. Kelola Temuan dan Lakukan Tindak Lanjut

Setelah hasil audit diperoleh, kelola temuan dengan cara:

  • Memberikan laporan kepada manajemen senior secara berkala.
  • Menindaklanjuti masalah yang diidentifikasi untuk mitigasi risiko.
  • Menyesuaikan aturan audit berdasarkan hasil evaluasi.

8. Evaluasi dan Perbaiki Secara Berkala

Audit berkelanjutan adalah proses dinamis yang harus terus dievaluasi dan diperbaiki. Tinjau efektivitas program secara berkala, tambahkan parameter baru jika diperlukan, dan tingkatkan kapasitas tim audit internal.


Dengan mengikuti langkah-langkah ini, perusahaan dapat memulai dan melaksanakan audit berkelanjutan secara efisien, bahkan jika sumber daya terbatas. Penting untuk selalu beradaptasi dengan kebutuhan bisnis dan perkembangan teknologi agar program audit tetap relevan dan memberikan nilai maksimal.

Semoga tambahan ini membuat artikel Anda lebih komprehensif!

Contoh Kasus Penerapan Audit Berkelanjutan

Sebuah perusahaan manufaktur besar di Amerika Serikat menghadapi tantangan dalam mengelola inventaris bahan baku di beberapa lokasi pabriknya. Sebelum menerapkan audit berkelanjutan, perusahaan sering mengalami kekurangan stok yang mengganggu produksi, atau kelebihan stok yang menyebabkan pemborosan.

Setelah menerapkan audit berkelanjutan, perusahaan mulai menggunakan sistem real-time inventory tracking. Sistem ini memantau persediaan bahan baku secara otomatis dan memberikan peringatan jika ada anomali, seperti penurunan drastis atau peningkatan yang tidak wajar dalam jumlah inventaris. Hasilnya, perusahaan berhasil:

  • Mengurangi biaya inventaris sebesar 15%,
  • Meningkatkan efisiensi produksi hingga 20%, dan
  • Menghindari sanksi dari regulator akibat laporan inventaris yang tidak akurat.

Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya audit berkelanjutan dalam mendukung operasional perusahaan yang lebih efisien dan transparan.


Solusi Alternatif untuk Perusahaan Kecil dan Menengah

Bagi perusahaan kecil dan menengah yang ingin menerapkan audit berkelanjutan tetapi terbatas oleh anggaran atau sumber daya teknis, solusi alternatif seperti layanan alihdaya dapat menjadi pilihan yang tepat. Misalnya, perusahaan seperti Matasigma menawarkan paket layanan audit berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Mereka menyediakan tenaga ahli yang sudah terlatih dalam penggunaan alat analitis modern, serta membantu dalam desain dan implementasi sistem audit berkelanjutan.

Keuntungan dari pendekatan ini adalah:

  • Biaya Efisien: Perusahaan tidak perlu menginvestasikan modal besar untuk membeli perangkat lunak atau merekrut staf tambahan.
  • Keahlian Profesional: Akses ke tim ahli yang memiliki pengalaman luas dalam bidang audit dan analitik data.
  • Skalabilitas: Layanan dapat ditingkatkan atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Dengan demikian, perusahaan kecil dan menengah tetap dapat menikmati manfaat audit berkelanjutan tanpa harus mengorbankan sumber daya lainnya.


Penutup

Audit berkelanjutan adalah langkah strategis yang sangat diperlukan oleh perusahaan modern untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks. Dengan penerapan yang tepat, audit ini dapat memberikan manfaat yang signifikan, baik dalam hal efisiensi, kepatuhan regulasi, maupun perlindungan reputasi. Meskipun investasi awal mungkin diperlukan, hasilnya akan jauh melebihi biaya yang dikeluarkan.

Untuk perusahaan yang ingin memulai penerapan audit berkelanjutan, disarankan untuk memulai dengan langkah-langkah kecil, seperti fokus pada area prioritas dan memanfaatkan alat yang sudah tersedia. Bagi perusahaan kecil dan menengah, opsi seperti layanan alihdaya dari perusahaan profesional seperti Matasigma dapat menjadi solusi yang efektif untuk mendukung implementasi audit berkelanjutan.

Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan yang berguna bagi Anda yang ingin memahami lebih lanjut tentang pentingnya audit berkelanjutan dalam dunia bisnis saat ini.