Kena Tipu atau Digelapin? Bedanya Apa Sih?

Beda tipis tapi berakibat fatal! Ketahui perbedaan antara penipuan dan penggelapan, lengkap dengan contoh dan acuan hukumnya. Terutama buat kamu para manager keuangan, hati-hati ya!

Kena Tipu atau Digelapin? Bedanya Apa Sih?
Photo by Nimble Made / Unsplash

Sering denger kata "penipuan" dan "penggelapan", tapi bingung bedanya apa? Tenang, kita jelasin dengan bahasa sehari-hari, biar gampang dimengerti!

Bayangin gini, kamu lagi jalan-jalan di mall, eh ketemu temen lama yang lagi jualan gelang. Katanya gelang ini bisa ngasih keberuntungan, harga juga murah banget. Kamu tertarik, trus beli deh. Tapi ternyata, gelang itu cuma gelang biasa, gak ada kekuatan saktinya sama sekali.

Nah, situasi kayak gini bisa disebut penipuan . Kenapa? Karena temen kamu sengaja ngasih informasi palsu buat ngerayu kamu beli barangnya. Dia niat dari awal buat nipu!

Lain lagi kalau gini, kamu pinjem HP temen kamu, eh pas mau dikembalikan, kamu lupa taro mana. Akhirnya, kamu gak sengaja bawa HP temen kamu, dan kamu baru inget setelah seminggu kemudian.

Nah, ini bisa disebut penggelapan . Sering banget, orang ngelakuin ini TANPA NIAT dari awal. Cuma gara-gara lupa atau keteledoran.

Nah, buat kamu para manager, khususnya yang ngurusin pembukuan, keuangan, dan pajak, hati-hati banget ya! Gak sengaja lupa ngembaliin uang perusahaan, atau salah ngitung pajak, bisa aja dijerat Pasal Penggelapan.

Gimana nih, udah agak ngerti bedanya? Nih kita rangkum:

Penipuan:

  • Niat dari awal buat ngerugian orang lain.
  • Pake tipu muslihat, omongan bohong, atau keadaan palsu.
  • Acuan Hukum : Pasal 378 KUHP - "Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun dengan rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang kepada dirinya sendiri atau orang lain, diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun."

Penggelapan:

  • Gak niat dari awal buat ngerugiin orang lain, tapi akhirnya ngelakuin .
  • Acuan Hukum : Pasal 372 KUHP - "Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada padanya karena suatu peristiwa, yang menjadikan dia berkewajiban untuk menyerahkannya kepada yang berhak, diancam karena penggelapan dengan pidana penjara paling lama empat tahun."

Contoh:

  • Jualan jam tangan KW, ngaku sebagai dokter tapi sebenarnya tukang ojek = Penipuan
  • Lupa ngembaliin uang kas perusahaan, salah ngitung pajak, dan uangnya kepake buat keperluan pribadi = Penggelapan

Nah, kalau kamu pernah ngalamin kejadian kayak gini, dan kamu merasa dirugikan, jangan segan-segan buat lapor ke pihak berwajib. Biar pelaku dihukum dan kamu gak jadi korban lagi.

Penting banget nih, inget ya, hidup jujur dan gak ngerugiin orang lain itu penting banget. 😎

Catatan:

  • Penjelasan ini bersifat umum dan gak bisa diartikan sebagai konsultasi hukum.
  • Kalau kamu butuh informasi lebih lanjut, hubungi lawyer atau profesional hukum ya!