Kenapa Pengalaman Pengguna Bisa Menghancurkan Bisnis Online Kamu

Halo, teman-teman! Pernah nggak sih kalian merasa kesal saat harus menarik pintu padahal ada tulisan "dorong" di situ? Nah, itu adalah contoh sederhana dari pengalaman pengguna atau user experience (UX). Meskipun terlihat sepele, hal-hal kecil seperti itu bisa bikin kita kesal dan malas balik lagi. Sama halnya dengan website atau aplikasi yang kita pakai sehari-hari.

Apa Itu UX?

Menurut User Experience Professionals Association, pengalaman pengguna mencakup semua aspek interaksi pengguna dengan produk, layanan, atau perusahaan yang membentuk persepsi pengguna secara keseluruhan. UX mencakup banyak elemen seperti tata letak, desain visual, teks, merek, suara, dan interaksi.

Coba bayangkan, UX itu kayak layanan pelanggan tapi dalam bentuk digital. Seperti yang dikatakan oleh Nielsen Norman Group, pengalaman pengguna yang baik adalah yang memenuhi kebutuhan pelanggan tanpa ribet. Bahkan, lebih dari itu, UX yang bagus harus bisa bikin pengguna merasa senang saat menggunakannya.

Bedanya UX dan UI

Kita nggak bisa ngomongin UX tanpa nyebut UI (user interface). UX lebih ke ilmu tentang perilaku manusia dan sosiologi, sementara UI lebih fokus ke tampilan grafis seperti tombol-tombol yang diklik pengguna dan jalur yang mereka ikuti. UI adalah tampilan dan rasa dari sebuah website, responsifnya, dan interaktivitasnya. Jadi, UI yang bagus bisa bikin orang betah, tapi kalau kontennya nggak sesuai ekspektasi, mereka bisa kecewa juga.

Kenapa UX Penting?

Kalau kamu punya bisnis dan mau menarik pelanggan lewat website atau aplikasi, UX itu penting banget! Penelitian menunjukkan bahwa:

• 79% pengunjung akan meninggalkan website yang kontennya nggak optimal.
• Pengguna mobile 5 kali lebih mungkin meninggalkan tugas kalau website nggak dioptimalkan untuk perangkat mereka.
• Pendapatan ESPN.com naik 35% setelah mereka mendengarkan saran komunitas dan memperbarui homepage mereka.
• 88% konsumen online lebih nggak mau balik ke website setelah pengalaman buruk.
• 39% orang akan berhenti mengakses website jika gambar nggak bisa dimuat atau terlalu lama dimuat.
• 51% orang merasa "informasi kontak yang lengkap" adalah elemen paling kritis yang sering hilang dari banyak website perusahaan.
• UX yang baik bisa meningkatkan tingkat konversi website hingga 400%.

Website kamu itu kayak toko atau kantor online. Kalau orang datang dan nemuin pengalaman yang buruk, mereka bakal pergi dan nggak balik lagi. Lebih baik kamu invest waktu, uang, dan usaha untuk membuat website yang keren sejak awal daripada harus repot memperbaiki setelahnya.

Cara Membuat UX yang Hebat

Banyak aturan dan pedoman di luar sana yang berdasarkan penelitian, tapi nggak semua mungkin cocok buat website atau aplikasi kamu. Mulai dengan praktik terbaik industri, tapi cara terbaik untuk menciptakan UX yang baik adalah dengan menguji website atau aplikasi kamu dengan pengguna.

Proses ini harus dimulai saat produk masih dalam tahap pengembangan. Kalau nunggu sampai akhir, bisa jadi masalahnya terlalu banyak untuk diperbaiki. Tes awal, tes sering. Berikut beberapa tips lainnya:

1. Buat untuk pengguna. Meskipun jelas, kadang kita lupa siapa yang menggunakan website atau aplikasi kita. Sesuatu yang indah belum tentu berguna atau membantu pengguna.
2. Kenali siapa pengguna kamu. Jangan pakai persona. Kategorikan pengguna berdasarkan perilaku mereka di website atau aplikasi kamu.
3. Kurangi, jangan tambahi. Berikan sedikit ruang kosong. Simplicity is key.
4. Minta masukan dari semua departemen. Tim penjualan, pemasaran, teknis, dan desain kamu semua punya pandangan yang berbeda tentang website atau aplikasi.

Itulah sedikit ulasan tentang UX dan pentingnya dalam desain website dan aplikasi. Semoga bermanfaat dan bisa jadi inspirasi buat kalian yang lagi ngembangin website atau aplikasi sendiri!