Mekanisme Short Selling Baru di Indonesia: Peluang Investasi dan Perusahaan Sekuritas yang Siap Eksekusi

Mekanisme short selling di Indonesia memungkinkan investor meraih keuntungan saat pasar turun. BEI menetapkan 10 saham likuid dan tiga perusahaan sekuritas siap mendukung skema ini, yaitu Ajaib Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Semesta Indovest Sekuritas.

Pasar modal Indonesia kini semakin dinamis dengan pengenalan mekanisme short selling baru oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Instrumen ini memungkinkan investor untuk tetap meraih keuntungan meskipun pasar sedang bearish, yaitu ketika harga saham mengalami penurunan. Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas dasar-dasar tentang transaksi short selling dan regulasi yang mendukung pelaksanaannya. Kali ini, mari kita ulas lebih dalam terkait informasi perusahaan sekuritas yang siap menjalankan skema ini serta daftar saham-saham yang dapat diperdagangkan melalui mekanisme tersebut.

Baca Juga : Mengenal Short Selling Mekanisme Baru Dalam Pasar Modal


Apa Itu Short Selling?

Short selling adalah strategi investasi di mana investor menjual efek atau saham tanpa memiliki kepemilikan atas efek tersebut pada saat transaksi berlangsung. Tujuannya adalah membeli kembali efek tersebut di kemudian hari ketika harganya turun, sehingga mendapatkan keuntungan dari selisih harga https://stockwatch.id/27-sekuritas-minati-short-selling-bei-bocorkan-nama-3-perusahaan-paling-siap-eksekusi/. Mekanisme ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk memperoleh keuntungan bahkan ketika pasar sedang lesu.

Selain itu, BEI juga memperkenalkan intraday short selling , yakni skema yang memungkinkan investor menjual saham di pagi hari dan membelinya kembali pada sore hari dengan harapan harga turun. Skema ini bertujuan untuk mendukung ekosistem produk non-equity serta menjadi alat lindung nilai (hedging ) ketika pasar mengalami tekanan.


Perusahaan Sekuritas yang Siap Menjalankan Short Selling

Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, ada 27 anggota bursa yang menunjukkan minat untuk menyediakan layanan short selling . Dari jumlah tersebut, tiga perusahaan sekuritas paling siap untuk mulai menerapkan skema ini, yaitu:

  1. Ajaib Sekuritas
    Sebagai salah satu platform investasi digital terkemuka di Indonesia, Ajaib Sekuritas telah menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk mendukung transaksi short selling .
  2. Mandiri Sekuritas
    Sebagai anak usaha Bank Mandiri, Mandiri Sekuritas memiliki kapabilitas kuat dalam menyediakan layanan margin trading dan short selling .
  3. Semesta Indovest Sekuritas
    Dengan pengalaman panjang di industri keuangan, Semesta Indovest Sekuritas menawarkan solusi investasi modern yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.

Sementara itu, sembilan anggota bursa lainnya masih dalam tahap persiapan, termasuk beberapa perusahaan asing yang tertarik untuk bergabung sebagai penyedia layanan ini.


Saham-Saham yang Bisa Diperdagangkan dengan Skema Short Selling

Untuk tahap awal, hanya 10 saham dengan likuiditas tinggi dan free float yang cukup yang dapat digunakan dalam transaksi short selling . Daftar saham tersebut mencakup emiten-emiten besar di Indonesia, antara lain:

  1. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
  3. Astra International Tbk (ASII)
  4. Barito Pacific Tbk (BRPT)
  5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
  6. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
  7. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
  8. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  9. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
  10. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)

Daftar ini dipilih berdasarkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi, sehingga meminimalkan risiko volatilitas yang tidak diinginkan


Regulasi dan Persiapan Peluncuran

Transaksi short selling diatur melalui beberapa regulasi, termasuk POJK Nomor 6 Tahun 2024 dan Peraturan Bursa Nomor II-H. Regulasi ini menetapkan syarat dan ketentuan perdagangan efek dalam transaksi margin dan short selling . BEI menargetkan peluncuran instrumen ini pada kuartal pertama tahun 2025 atau paling lambat awal kuartal kedua 2025

Anggota bursa yang akan menyediakan layanan short selling juga akan diberikan batasan sesuai dengan kapasitas mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara optimalisasi keuntungan investor dan stabilitas pasar. BEI menegaskan bahwa perdagangan harus tetap teratur, wajar, dan efisien agar tidak memberikan tekanan yang tidak perlu pada pasar.


Penutup

Peluncuran mekanisme short selling di Indonesia membuka peluang baru bagi investor untuk memperoleh keuntungan dalam kondisi pasar yang bearish. Dengan dukungan dari perusahaan sekuritas ternama seperti Ajaib Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Semesta Indovest Sekuritas, serta daftar saham likuid yang telah ditentukan, skema ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia secara global.

Investor yang ingin memanfaatkan short selling disarankan untuk memahami risiko dan regulasi yang berlaku. Selain itu, penting untuk bekerja sama dengan penyedia layanan yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam menjalankan transaksi ini. Dengan demikian, para pelaku pasar dapat memanfaatkan peluang investasi tanpa mengabaikan prinsip-prinsip kehati-hatian dalam bertransaksi.


Artikel ini dirancang untuk memberikan gambaran profesional tentang perkembangan terbaru dalam dunia investasi di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memahami lebih dalam tentang mekanisme short selling dan potensinya dalam portofolio investasi Anda.