Mengapa ESG Bukan Sekadar Tren: Langkah Praktis Menuju Bisnis Bermakna

Bisnis modern tidak hanya soal keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan melalui pendekatan ESG. Simak cara mudah terapkan nilai-nilai ini dalam usaha Anda!

Dalam dunia bisnis modern, semakin banyak pengusaha yang menyadari bahwa kesuksesan tidak hanya diukur dari angka-angka dalam laporan keuangan. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih—untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan komunitas mereka. Inilah yang disebut sebagai entrepreneur berbasis tujuan atau purpose-driven entrepreneur . Namun, untuk benar-benar meningkatkan dampak sosial dan lingkungan, terdapat satu pendekatan penting yang harus diterapkan: prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Mari kita gabungkan pembahasan sebelumnya tentang entrepreneur berbasis tujuan dengan makna ESG agar lebih kuat dan holistik.

Mengapa Tujuan Penting dalam Bisnis?

Konsumen saat ini lebih cerdas dan penuh perhatian terhadap nilai-nilai sebuah perusahaan. Mereka tidak hanya melihat produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga apa yang perusahaan lakukan untuk dunia. Misalnya, Blake Mycoskie dari TOMS Shoes memperkenalkan model "satu-untuk-satu," di mana setiap kali seseorang membeli sepasang sepatu TOMS, satu pasang lagi didonasikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Ini adalah contoh konkret dari integrasi visi sosial langsung ke dalam operasi bisnis.

Selain itu, karyawan juga lebih termotivasi bekerja di tempat yang memiliki misi besar. Kita semua tahu bahwa retensi tenaga kerja menjadi tantangan tersendiri bagi banyak perusahaan. Namun, jika karyawan merasa bahwa mereka ikut berkontribusi terhadap sesuatu yang bermakna, mereka akan menunjukkan loyalitas yang lebih tinggi terhadap perusahaan tersebut. Cheryl Sutterfield-Jones, CEO dari Cars for Kids, menggambarkan betapa pentingnya budaya saling mendukung di tempat kerja. Bahkan selama krisis besar seperti Hurricane Katrina, dia masih memastikan bahwa timnya merasa dihargai dengan cara memberikan ucapan terima kasih kepada keluarga mereka.

Namun, untuk menjadikan dampak sosial dan lingkungan lebih terstruktur dan berkelanjutan, entrepreneur perlu mempertimbangkan pendekatan ESG.


Apa Itu ESG dan Mengapa Penting?

ESG adalah kerangka kerja yang digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi dampak mereka terhadap lingkungan (environmental ), masyarakat (social ), serta tata kelola internal (governance ). Dengan memasukkan aspek ESG ke dalam strategi bisnis, perusahaan dapat meningkatkan transparansi, mengurangi risiko, dan menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan—baik karyawan, pelanggan, maupun komunitas lokal.

Mari kita lihat lebih dekat setiap elemen ESG:

  1. Environmental (Lingkungan):
    Ini merujuk pada upaya perusahaan untuk mengurangi jejak karbon, menggunakan sumber daya alam secara bertanggung jawab, dan melindungi ekosistem. Misalnya, sebuah perusahaan mode bisa mulai menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti katun organik atau nilon daur ulang. Atau, perusahaan teknologi bisa beralih ke energi terbarukan untuk mengoperasikan pusat data mereka.
  2. Social (Sosial):
    Aspek ini berkaitan dengan hubungan perusahaan dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini mencakup praktik fair trade, mendukung hak-hak pekerja, kesetaraan gender, serta memberikan kontribusi langsung kepada komunitas. Sebuah restoran, misalnya, bisa bekerja sama dengan organisasi lokal untuk menyumbangkan makanan yang tersisa kepada mereka yang membutuhkan.
  3. Governance (Tata Kelola):
    Tata kelola yang baik memastikan bahwa perusahaan dijalankan secara etis dan transparan. Ini mencakup pengawasan dari dewan direksi, pelaporan keuangan yang akurat, serta perlindungan untuk para pemegang saham minoritas. Perusahaan yang memiliki sistem governance kuat biasanya lebih dipercaya oleh publik karena keputusan-keputusan mereka didasarkan pada integritas dan keadilan.

Mengapa ESG Penting dalam Bisnis Modern?

Penerapan ESG bukan sekadar tren; ini adalah kebutuhan nyata dalam dunia bisnis masa kini. Berikut beberapa alasan kenapa ESG sangat relevan:

  • Meningkatkan Citra Perusahaan: Konsumen semakin sadar akan isu-isu sosial dan lingkungan. Jika sebuah perusahaan menunjukkan komitmen terhadap ESG, maka citranya akan meningkat di mata pelanggan.
  • Mengurangi Risiko Keuangan: Dengan mengelola risiko lingkungan dan sosial dengan baik, perusahaan dapat menghindari potensi masalah hukum atau regulasi di masa depan.
  • Menarik Investor Potensial: Investor modern sering kali mencari perusahaan yang memiliki rekam jejak ESG yang kuat, karena mereka percaya bahwa perusahaan tersebut akan lebih stabil dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
  • Mendorong Inovasi: Menempatkan ESG sebagai prioritas bisa mendorong perusahaan untuk berinovasi dalam mencari solusi baru yang ramah lingkungan dan sosial.

Tips Menjadi Entrepreneur Berbasis Tujuan dengan ESG

Jika kamu ingin mengintegrasikan tujuan sosial dan lingkungan melalui pendekatan ESG, berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:

  1. Tentukan Hal yang Penting Bagimu:
    Carilah isu atau masalah yang benar-benar kamu rasakan sebagai prioritas. Pilihlah sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai pribadimu serta visi brand yang ingin kamu bangun. Ketulusan akan tercermin dari cara kamu merancang strategi bisnismu, sehingga dampaknya akan lebih terasa otentik.
  2. Integrasikan ESG ke Model Bisnis:
    Setelah menentukan fokusmu, cari cara agar produk atau layananmu dapat secara langsung berkontribusi kepada misimu. Misalnya, Patagonia menyalurkan 1% penjualan mereka untuk mendukung proyek-proyek lingkungan, sedangkan Gravity Payments menaikkan gaji minimum karyawannya menjadi $70 ribu per tahun demi meningkatkan kualitas hidup para pegawai.
  3. Libatatkan Tim Secara Aktif:
    Jangan lupakan bahwa karyawan adalah aset paling berharga dalam perusahaan. Ajak mereka untuk turut berkontribusi dengan memberikan kesempatan berbagi ide dan terlibat langsung dalam pencapaian misi sosial serta lingkungan perusahaan. Ciptakan budaya kerja yang inklusif, di mana setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih termotivasi dan memiliki rasa kepemilikan terhadap tujuan besar yang ingin dicapai bersama.
  4. Transparansi Adalah Kunci:
    Konsumen modern sangat menghargai kejujuran. Pastikan bahwa setiap langkah yang kamu ambil untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan dapat dilihat secara terbuka oleh publik. Ceritakan kisah-kisah sukses melalui blog, media sosial, atau newsletter. Semakin transparan aktivitasmu, semakin besar kepercayaan yang akan dibangun di antara pelangganmu.
  5. Beradaptasi dan Berkembang:
    Dunia terus berubah, demikian juga potensi dampak sosial dan lingkunganmu. Tetap terbuka terhadap perubahan dan siap untuk menyesuaikan diri ketika situasi memerlukan. Fokus pada pertumbuhan jangka panjang daripada hasil instan.

Penutup

Menjadi seorang entrepreneur berbasis tujuan dengan pendekatan ESG bukanlah hal yang mudah, tetapi dampaknya luar biasa. Tidak hanya membantu orang lain dan lingkungan, tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan, meningkatkan motivasi karyawan, dan bahkan memberikan keuntungan tambahan dalam bentuk reputasi yang baik. Dengan memasukkan aspek ESG ke dalam strategi bisnismu, kamu dapat memastikan bahwa usaha kecil atau besar yang kamu jalankan tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang berarti.

Mari kita bersama-sama menciptakan bisnis yang tidak hanya untung secara finansial, tetapi juga menghasilkan perubahan signifikan bagi dunia. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju tujuan besar akan selalu dihargai—dan siapa tahu, di masa depan, cerita suksesmu akan menginspirasi banyak orang lainnya!

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk menjadikan bisnismu sebagai alat perubahan besar melalui pendekatan ESG?