Menghitung ROI Atas Penerapan AI di Perusahaan

Di era digital saat ini, mengukur Return on Investment (ROI) jadi sangat penting, terutama ketika berbicara tentang investasi di teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Jadi, apa sebenarnya ROI itu? Secara sederhana, ROI adalah rasio keuangan yang membandingkan keuntungan atau kerugian dari suatu investasi dengan biaya yang dikeluarkan. Namun, ketika kita berbicara tentang proyek AI, perhitungan ROI bisa jadi sedikit lebih rumit. Mari kita bahas lebih dalam!

Apa itu ROI?

ROI adalah cara untuk melihat seberapa efektif investasi yang kita lakukan. Dalam konteks AI, kita berharap investasi tersebut memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang kita keluarkan. Nah, ada beberapa tantangan unik yang sering muncul saat menghitung ROI untuk proyek AI:

  1. Ketidaksesuaian Waktu: Kita biasanya mengeluarkan biaya sekarang atau di masa dekat, tapi manfaatnya mungkin baru terasa di masa depan yang tidak pasti.
  2. Ketidakpastian: Kapan manfaat itu muncul sering kali sulit diprediksi, berbeda dengan kapan kita mengeluarkan uang.
  3. Penilaian yang Komprehensif: Perhitungan ROI untuk AI harus mempertimbangkan nilai waktu dari uang yang diinvestasikan serta ketidakpastian dari manfaat di masa depan.

Jenis ROI dalam Investasi AI

Saat mengevaluasi investasi AI, kita perlu membedakan antara dua jenis ROI:

  • Hard ROI: Ini adalah ukuran keuangan yang biasa, yang fokus pada keuntungan atau kerugian yang bisa diukur secara langsung.
  • Soft ROI: Ini yang lebih luas, mencakup manfaat yang sulit diukur, seperti peningkatan kepuasan dan retensi karyawan, pengembangan keterampilan, pengembangan mererk atau citra perusahaan yang lebih baik, dan potensi lonjakan valuasi perusahaan.

Dengan mempertimbangkan kedua aspek ini, perusahaan bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang dibawa oleh investasi AI mereka.

KategoriHardSoft
Keuntungan
• Penghematan Waktu• Pengalaman yang Lebih Baik
• Penghematan Biaya• Retensi Keterampilan
• Peningkatan Produktivitas• Kelincahan
• Peningkatan Pendapatan
Investasi
• Sumber Daya• Data
• Lisensi• Komputasi dan Penyimpanan
• Pakar Materi Subjek
• Pelatihan Ilmu Data

Kesalahan Umum Saat Menghitung ROI untuk Proyek AI

Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan perusahaan saat menghitung ROI untuk inisiatif AI. Dengan mengetahui dan menghindari kesalahan ini sangat penting agar penilaian ROI yang dilakukan lebih akurat. Inilah tiga kesalahan umum tersebut:

1. Ketidakpastian Manfaat

Banyak perusahaan cenderung melakukan perhitungan ROI yang terlalu sederhana. Banyak tidak mempertimbangkan ketidakpastian dalam mendapatkan manfaat dari AI dikarenakan kualitas data (milik perusahaan) yang dimiliki. Akibatnya, proyeksi yang dihasilkan bisa jadi terlalu optimis dan tidak realistis.

Yang Perlu Diperhatikan:

  • Model AI mungkin tidak selalu akurat dan jarang mencapai 100% keandalan.
  • Kinerja di dunia nyata seringkali berbeda dengan apa yang didapat saat pelatihan.
  • Mengestimasi kesalahan memerlukan perbandingan dengan kinerja manusia.

Praktik Terbaik: Sebelum memulai proyek AI, tinjau baik-baik investasi dan manfaat yang ada, pastikan kualitas data yang akan digunakan untuk melatih model, dan buat parameter parameter yang jelas tentang bagaimana model AI ini diharapkan bisa memberi dampak positif.

2. Menghitung ROI Dalam Satu Titik Waktu

Hampir kebanyakan perusahaan akan menghitung ROI segera setelah AI dimplementasikan, biasanya beberapa bulan setelahnya. Cara ini bisa jadi menyesatkan karena tidak memperhitungkan kemungkinan penurunan performa dari waktu ke waktu.

Poin Kunci:

  • Seiring waktu, performa model pembelajaran mesin mungkin menurun.
  • Penting untuk melakukan pengukuran kinerja secara berkelanjutan.
  • Anggarkan biaya untuk pemeliharaan rutin agar nilai AI dalam jangka panjang tetap terjaga.

Praktik Terbaik: Implementasikan alat atau sistem penilaian ROI yang berkelanjutan atau bisa juga pengukuran hasil secara real-time agar perusahaan bisa terus melacak performa dan nilai dari AI.

3. Menganggap Proyek AI Secara Terpisah

Seringkali, perusahaan mengevaluasi proyek AI sebagai entitas yang terpisah dari proses yang sifatnya menghasilkan "soft return". Hal ini dapat mengabaikan dampak yang lebih signifikan dari seluruh inisiatif AI yang mereka jalani.

Poin Kunci:

  • Peluang sinergi antara proyek dan departmen bisa saja terlewatkan.
  • Pemahaman tentang dampak keseluruhan dari AI bisa menjadi tidak lengkap.

Praktik Terbaik: Gunakan pendekatan portofolio saat mengevaluasi ROI. Pendekatan portofolio dalam konteks investasi dan manajemen proyek adalah suatu strategi yang mengelola berbagai inisiatif atau proyek yang berbeda secara bersamaan, dengan tujuan untuk mencapai hasil yang lebih baik secara keseluruhan. Daripada mengevaluasi setiap proyek secara terpisah, pendekatan ini melihat seluruh kumpulan proyek sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan. Berikut adalah beberapa aspek penting dari pendekatan portofolio:

1. Evaluasi Kolektif:

Dalam pendekatan portofolio, semua proyek dinilai berdasarkan bagaimana mereka saling melengkapi dan berkontribusi pada tujuan bisnis secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melihat dampak total dari semua inisiatif yang sedang berjalan.

2. Pengelolaan Risiko:

Pendekatan portofolio membantu dalam mengelola risiko dengan mendiversifikasi investasi. Jika salah satu proyek tidak berjalan sesuai harapan, proyek lain di dalam portofolio dapat membantu menutupi kerugian atau memberikan nilai positif.

3. Optimalisasi Sumber Daya:

Dengan memperhatikan semua proyek dalam satu portofolio, perusahaan dapat lebih efektif dalam mengalokasikan sumber daya, seperti dana dan tenaga kerja. Ini memungkinkan perusahaan untuk memprioritaskan inisiatif yang memiliki potensi lebih tinggi dan mendukung tujuan strategis.

4. Identifikasi Sinergi:

Sejumlah proyek dapat saling mendukung dan menciptakan sinergi yang meningkatkan hasil keseluruhan. Dengan melihat proyek secara holistik, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk kolaborasi atau integrasi yang meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

5. Fleksibilitas dan Responsif:

Pendekatan ini memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan atau mengubah arah dari proyek tertentu berdasarkan kinerja dan hasil dari proyek lain di dalam portofolio. Jika situasi berubah atau muncul peluang baru, perusahaan dapat dengan cepat merespons.

6. Peningkatan Pengambilan Keputusan:

Dengan informasi yang lebih lengkap dan analisis yang komprehensif tentang semua proyek, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai investasi dan strategi ke depan.

Dengan demikian, pendekatan portofolio memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya menilai kesuksesan masing-masing proyek, tetapi juga memahami kontribusi keseluruhan dari semua inisiatif AI atau teknologi yang dijalankan, sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang ROI dan manfaat bisnis yang diperoleh. Singkatnya, kalau dalam investasi keuangan, tidak semua investasi menghasilkan hasil yang sesuai harapan, semisal anda ber investasi di 5 instrumen yang berbeda, mungkin yang menghasilkan hasil hanyalah 2 instrumen, tetapi hasil yang didapatkan oleh 2 instrumen investasi tersebut dapat menutupi kerugian atau bahkan melampaui target harapan pengembalian investasi.

Bagaimana Matasigma Dapat Membantu?

Berbicara tentang menghitung ROI untuk proyek AI, Matasigma hadir sebagai solusi yang dapat membantu Anda! Dengan menggunakan Intelligent Dialog , sebuah platform yang menawarkan model AI siap pakai, perusahaan Anda bisa lebih mudah dalam menganalisis dan menghitung ROI dari berbagai inisiatif yang dilaksanakan.

Berikut adalah bagaimana Matasigma dapat mendukung Anda:

  1. Analisis Data yang Lebih Baik: Intelligent Dialog dilengkapi dengan kemampuan untuk mengintegrasikan dan menganalisis data dari berbagai sumber. Dengan informasi yang tepat dan terperinci, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang potensi keuntungan dan biaya yang terkait dengan proyek AI.
  2. Mengurangi Ketidakpastian: Dengan sistem yang dirancang untuk memprediksi hasil berdasarkan data historis dan tren terkini, Matasigma membantu mengurangi ketidakpastian dalam perhitungan ROI. Ini berarti Anda bisa membuat proyeksi yang lebih realistis dan terukur.
  3. Monitoring Kinerja Berkelanjutan: Salah satu fitur unggulan dari Intelligent Dialog adalah kemampuan untuk melakukan pengukuran kinerja secara real-time. Ini memungkinkan Anda untuk tidak hanya menghitung ROI di awal tetapi juga melacak kinerja AI dari waktu ke waktu. Sehingga, jika ada penurunan performa, Anda bisa segera mengambil langkah perbaikan.
  4. Pendekatan Portofolio: Matasigma mendorong pendekatan yang lebih holistik dalam mengevaluasi proyek AI Anda. Dengan melihat seluruh inisiatif sebagai satu kesatuan, Anda bisa mengidentifikasi peluang sinergi dan memahami dampak keseluruhan dari investasi Anda.

Dengan memanfaatkan Intelligent Dialog dari Matasigma, Anda tidak hanya dapat menghitung ROI dengan lebih efisien, tetapi juga meningkatkan nilai dari investasi AI yang dilakukan. Jadi, tidak ada lagi kebingungan saat mempertimbangkan manfaat AI untuk bisnis Anda. Mari bersiap untuk melangkah lebih jauh dan membuat keputusan yang lebih cerdas!