Tingkatkan Daya Saing Bisnis Anda dengan Optimasi Supply Chain Berbasis AI

LLM, teknologi AI terbaru, merevolusi manajemen rantai pasokan. Meningkatkan efisiensi, mempercepat pengambilan keputusan, dan memberikan wawasan berharga bagi bisnis Anda

Denger-denger, ngurus supply chain itu ribet banget, ya? Bikin pusing tujuh keliling, mulai dari mikirin gimana caranya biar barang tetep lancar sampe ke tangan pelanggan, ngurangin biaya operasional, sampe memastikan kualitas perencanaan yang oke punya. Untungnya, teknologi informasi makin canggih aja. Dulu, ngambil keputusan bisnis cuma modal nebak-nebak dan pengalaman, sekarang udah bisa pake metode yang lebih otomatis dan berbasis data. Hasilnya? Efisiensi meningkat, biaya turun, dan pelanggan pun makin senang.

Tapi, namanya juga teknologi, tetep aja ada kendalanya. Para perencana bisnis dan eksekutif masih perlu waktu dan tenaga ekstra buat memahami rekomendasi dari sistem, menganalisis berbagai skenario, dan ngelakuin analisis "gimana kalo". Belum lagi nge- update model matematika di alat manajemen supply chain biar sesuai sama perubahan kondisi bisnis, itu juga makan waktu banget. Biasanya, tim data science atau penyedia teknologi harus turun tangan buat jelasin hasilnya atau bikin perubahan di sistem.

Nah, kabar baiknya, ada teknologi baru nih yang namanya large language models (LLM), sejenis AI generatif. LLM ini bisa ngebantu kita ngelakuin semua aktivitas tadi tanpa perlu bantuan ekstra. Jadi, waktu pengambilan keputusan yang tadinya berhari-hari atau berminggu-minggu, bisa dipangkas jadi hitungan menit atau jam aja. Produktivitas dan dampak kerja para perencana dan eksekutif pun meningkat drastis.

Di artikel ini, kita bakal ngebahas gimana LLM bisa dipake buat dapetin wawasan dari data, biar para eksekutif lebih paham kondisi supply chain mereka, jawab pertanyaan "gimana kalo", dan update alat manajemen supply chain biar tetep relevan sama kondisi bisnis saat ini. Kita juga bakal ngebahas tantangan yang harus diatasi perusahaan buat mengadopsi LLM dan peluang buat memperluas penerapannya di masa depan.

Contohnya nih, Microsoft udah pake sistem berbasis LLM buat ngatur pasokan server dan perangkat keras lainnya ke lebih dari 300 pusat data di seluruh dunia. Sistem ini diuji coba dari Maret sampe Oktober 2023, dan mulai diterapkan sepenuhnya di November 2023. Hasilnya? Efisiensi dan produktivitas meningkat pesat, terutama dalam hal waktu respons insiden dan kecepatan pengambilan keputusan.

Kemampuan yang kita bahas ini nggak terbatas pada produk Microsoft aja kok. Banyak LLM berkualitas tinggi lainnya yang bisa dipake buat mencapai hal yang sama.

1. Nemuin Data dan Wawasan Baru

Bayangin supply chain standar dengan beberapa pemasok bahan baku, pabrik buat produksi, dan pengecer yang jual produk. Dengan LLM, perencana bisa nanya langsung, misalnya, "Berapa banyak bahan baku tipe T yang dimiliki pemasok S hari ini?" atau "Apa opsi pengiriman termurah dari pabrik F ke pengecer R?". LLM bisa nerjemahin pertanyaan ini jadi query data science yang masuk ke database perusahaan, terus ngasih jawaban dalam kalimat lengkap. Kerennya lagi, LLM bisa dipake sebagai layanan cloud , jadi data penting perusahaan nggak perlu ditransfer ke pihak ketiga.

Nggak cuma buat memahami kondisi supply chain saat ini, LLM juga bisa jelasin keputusan yang dibuat oleh sistem dan ngasih wawasan tambahan, kayak informasi tentang tren. Misalnya, perencana bisa nanya, "Pabrik mana yang paling produktif minggu lalu?" atau "Berapa persentase pengiriman bulan lalu yang biayanya lebih dari $50.000?".

2. Jawab Pertanyaan "Gimana Kalo"

LLM ngebantu perencana nanya pertanyaan detail, misalnya: "Berapa tambahan biaya transportasi kalo permintaan produk naik 15%?" atau "Bisakah kita memenuhi semua permintaan kalo pabrik F tutup?". LLM bisa nerjemahin pertanyaan ini jadi kode matematika yang merupakan perubahan kecil pada model matematika asli yang dipake buat bikin rencana. Perubahan kecil ini dimasukkan ke alat supply chain buat menghasilkan rencana yang dimodifikasi, yang cuma dipake buat perbandingan dengan rencana yang ada. Hasilnya, LLM bisa ngasih jawaban dalam bahasa manusia.

3. Perencanaan Interaktif

Perencana bisa pake teknologi LLM buat update model matematika struktur supply chain dan persyaratan bisnis biar sesuai sama kondisi bisnis saat ini. LLM juga bisa ngasih tau perencana tentang perubahan kondisi bisnis. Misalnya, kalo ada pabrik yang tutup karena badai salju, perencana bisa langsung minta sistem buat bikin rencana baru yang nggak pake pabrik tersebut. Kalo rencana baru nggak bisa memenuhi semua permintaan, alat perencanaan berbasis LLM bakal ngasih tau permintaan yang nggak bisa dipenuhi dan dampaknya terhadap keuntungan.

4. Ngatasin Hambatan

Meskipun banyak manfaatnya, perusahaan perlu ngatasi beberapa hambatan buat menerapkan LLM secara efektif. Pertama, pelatihan pengguna penting banget karena LLM butuh bahasa yang presisi. Kedua, verifikasi akurasi output LLM juga penting. Terakhir, peran eksekutif dan perencana bakal berubah karena LLM memungkinkan otomatisasi tingkat tinggi.

Intinya, LLM punya potensi besar buat jadi sahabat baru dalam mengelola supply chain . Dengan kemampuannya yang canggih, LLM bisa bantu kita ngambil keputusan yang lebih cerdas, efisien, dan tepat sasaran. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, masa depan LLM di dunia supply chain terlihat cerah.

Penutup

Intinya, LLM punya potensi besar buat jadi sahabat baru dalam mengelola supply chain . Dengan kemampuannya yang canggih, LLM bisa bantu kita ngambil keputusan yang lebih cerdas, efisien, dan tepat sasaran. Dan kabar baiknya, Anda tidak perlu repot membangun sistem berbasis LLM sendiri. Layanan Matasigma hadir untuk membantu perusahaan Anda mengelola rantai pasokan secara optimal.

Bayangkan, dengan layanan hubungan pihak ketiga yang didukung teknologi AI mutakhir, Matasigma dapat membantu Anda menemukan pemasok terbaik, mengotomatiskan proses pengadaan, menganalisis risiko, dan memantau performa pemasok secara real-time . Ditambah lagi dengan layanan pengolahan data Matasigma yang handal, Anda dapat mengolah data operasional untuk mengidentifikasi hambatan dan peluang optimasi, sehingga Anda bisa fokus pada strategi bisnis inti. Berhentilah membuang waktu dan sumber daya yang berharga. Beralihlah ke Matasigma dan rasakan transformasi rantai pasokan Anda menjadi lebih efisien, transparan, dan berdaya saing. Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi gratis dan temukan solusi terbaik untuk bisnis Anda. Masa depan supply chain yang lebih cerdas ada di genggaman Anda.